Nganjuk,tribratanews-nganjuk.com-Masa Pandemi sudah berlangsung lama untuk mengntisipasi segala kemungkinan yang terjadi dalam menyambut kelaziman baru atau Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ), Polres Nganjuk bersama Kodim 0810 Nganjuk menyiapkan tim pemulasaraan jenazah orang terpapar Covid – 19.
Persiapan ini ditindaklanjuti dengan melakukan simulasi penanganan jenazah, sampai dengan tata cara penguburannya, di halaman belakang kantor Polres Nganjuk yang dipimpin langsung oleh Kapolres Nganjuk, Rabu (15/7/2020).
“Tetap mengikuti ketentuan WHO yang juga diterapkan di negara-negara lain dalam pemulasaran jenazah pasien Covid-19, disertai tata cara agama yang dianut,” ujar AKP Sumadi Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid – 19 kepada tribratanews.
Dijelaskan, tim gabungan TNI – Polri ini sudah memastikan semua prosedur sesuai ketentuan medis maupun agama, sehingga masyarakat diharapkan tidak perlu takut, bahkan menolak pemakaman pasien Covid-19 di daerahnya.
“Tim ini kita siapkan sebagai cadangan apabila tim medis kekurangan tenaga. Tim siap melayani masyarakat apabila ditemukan mayat yang terduga sebelumnya terpapar Covid – 19,” kata mantan Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk ini.
Protokol pemulasaraan itu, lanjut Akp Sumadi selaku Kasubbagdalpos, telah menjamin keamanan sehingga jenazah tidak akan menularkan penyakitnya ke orang lain, dengan tidak ada cairan sedikitpun yang keluar dari jenazah itu. “Karena jenazah dibungkus plastik dan dimasukkan dalam peti kedap, lalu ditambahkan antiseptik,” urainya.
Pantauan tribratanews, dalam simulasi ini petugas yang menangani jenazah memakai APD lengkap berupa gaun sekali pakai, lengan panjang dan kedap air, sarung tangan nonsteril (dua lapis) yang menutupi manset gaun, pelindung wajah atau kacamata google, masker bedah, apron, dan sepatu tertutup yang tahan air.
Kegiatan berjalan lancer dan tertib dan diharapkan apa bila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh masyarakat akan bergerak cepat sesuai petunjuk protocol Covid-19.
0 Komentar